Rabu, 28 September 2011

manajemen kelas

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas, fasilitas fisik dan rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Misalnya memberi penguatan, mengembangkan hubungan guru dengan siswa dan membuat aturan kelompok yang produktif.
Di kelaslah segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individualnya. Kurikulum dengan segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu dan berinteraksi di kelas. Bahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan bagi, professional, dan harus terus-menerus.
Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa.
B. Rumusan Masalah
(1) Apakah yang dimaksud dengan manajemen kelas?
(2) Apakah tujuan, aspek, fungsi dan masalah dari manajemen kelas?
(3) Bagaimanakah prinsip-prinsip dalam manajemen kelas?
(4) Bagaimanakah bentuk pendekatan dalam manajemen kelas?
(5) Bagaimanakah pengaruh manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
(1) Untuk menjelaskan pengertian manajemen kelas.
(2) Untuk menjelaskan tujuan dari manajemen kelas.
(3) Untuk mendeskripsikan prinsip-prinsip dalam manajemen kelas.
(4) Untuk mendeskripsikan bentuk pendekatan dalam manajemen kelas.
(5) Untuk mendeskripsikan pengaruh manajemen kelas dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Guru
Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang tentunya berpengaruh pada hasil belajar siswa. Menjadi masukan untuk menerapkan manajemen kelas yang baik.
2. Bagi Sekolah
Perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan potensi belajar siswa yang akhirnya berpengaruh pada kualitas lulusan sekolah.

E. Metode Penelitian
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet).

F. Ruang Lingkup
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki maka ruang lingkup karya tulis ini terbatas pada pembahasan ”Manajemen Kelas”.













BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kelas
Manajemen berasal dari kata “ Management “. Diterjemahkan pula menjadi pengelolaan, yang berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan .
Menurut Dale yang mengutip dari pendapat para ahli pengertian manajemen adalah sebagai mengelola orang-orang, pengambilan keputusan, proses mengorganisasi, dan memakai sumber-sumber untuk menyelesaikan tujuan yang sudah ditentukan. Suatu pandangan yang lebih bersifat umum manajemen adalah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan .
Jadi, manajemen kelas adalah suatu upaya yang mengacu kepada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif dan efisien.
B. Tujuan, Aspek, Fungsi, dan Masalah Manajemen Kelas.
1. Tujuan Manajemen Kelas
(1) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan seoptimal mungkin.
(2) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
(3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional dan intelektual siswa dalam kelas.
(4) Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.
Jadi, Manajemen kelas merupakan suatu upaya untuk memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran .
Adapun jenis-jenis program pembinaan siswa adalah dalam perumusan peraturan dan kebijaksanaan dalam tata tertib sekolah, mengadaptasikan serta perbaikan dan pengembangan program pengajaran, perencanaan pelaksanaan program kurikulum dan nonkurikulum. Pembinaan nonkurikulum itu diantaranya sebagai berikut:
a. Kegiatan ektrakurikulum
b. Organisasi murid
c. Tata Krama Siswa
d. Program Orientasi
e. Bimbingan penyuluhan .
2. Aspek, Fungsi, dan Masalah Manajemen Kelas
Manajemen kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajenen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan seleksi dan kreatif. Manajemen kelas selain memberi makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajenen kelas berfungsi :
1. Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti : membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar dapat bekerjasama dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja, merubah kondisi kelas.
2. Memelihara agar tugas – tugas itu dapat berjalan lancar .
Masalah manajenen kelas dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu :
1. Masalah individual disebabkan beberapa kemungkinan tindakan siswa seperti :
a. Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain.
b. Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan.
c. Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain.
d. Peragaan ketidakmampuan.
2. Masalah kelompok yang mungkin muncul dalam kelas :
a. Kurang Kesatuan.
b. Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok
c. Reaksi negative terhadap anggota kelompok
d. Kelas mentoleransi kekeliruan-keliruan temannya, menerima dan mendorong perilaku anak didik yang keliru
e. Mudah mereaksi ke hal-hal negative
f. Moral rendah
g. Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah .
C. Faktor-faktor Pembangun Manajemen Kelas
Keadaan hubungan Instruktur dengan partisipan merupakan faktor yang paling berpengaruh di antaranya sebagai berikut:
1. Adanya dan berjalannya Aturan
2. Berjalannya sistem Penghargaan dan hukuman
3. Penguasaan Instruktur terhadap teknik pembelajaran aktif, pengembangan motivasi belajar, komunikasi, penguasaan kelas, dan yang terpenting yaitu penguasaan terhadap bahan atau bidang pelajaran .
D. Prinsip-prinsip dalam Manajemen Kelas
Tugas utama guru adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, diperlukan pengelolaan dan pengorganisasian yang memadai. Pengorganisasian kelas adalah suatu rentetan kelas yang efektif yang meliputi :
1. Tugas pengajaran
2. Pengaturan penggunaan waktu yang tersedia
3. Pengaturan ruangan dan perabot pelajaran di kelas
4. Pengaturan siswa dalam belajar .
Dalam bukunya Djamarah menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip pengelolaan kelas sebagai berikut:
1. Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar-mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
5. Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif.
6. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal .
E. Pendekatan dalam Manajemen Kelas
Manajemen kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun secara individual. Keharmonisan hubungan guru dan anak didik, tingginya kerjasama diantara siswa tersimpul dalam bentuk interaksi. Lahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas. Berbagai pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Kekuasaan
2. Pendekatan Ancaman
3. Pendekatan Kebebasan
4. Pendekatan Resep
5. Pendekatan Pengajaran
7. Pendekatan Sosio-Emosional
6. Pendekatan Perubahan Laku Tingkah
8. Pendekatan Kerja Kelompok
9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik .
Menurut Pendapat para ahli yang lain Pendekatan terbagi dua yaitu :
1. Pendekatan Manajerial, yang dapat dibedakan atas :
a. Kontrol Otoriter
b. Kebebasan Liberal
c. Kebebasan terbimbing
2. Pendekatan Psikologi, yang dapat dibedakan atas :
a. Pendekatan perubahan tingkah laku
b. Pendekatan iklim sosio-emosional
c. Pendekatan proses kelompok
d. Pendekatan efektif .
F. Pengaruh Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas
Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1. Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku.
2. Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya .
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Manajemen kelas merupakan suatu upaya untuk memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran. Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan/manajemen kelas dapat dipergunakan. Tujuannya yaitu :
(1) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas yang baik.
(2) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
(3) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar
(4) Membina dan membimbing siswa.
Pembelajaran yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh pembaharuan kurikulum, fasilitas yang tersedia, kepribadian guru yang simpatik, pembelajaran yang penuh kesan, wawasan pengetahuan guru yang luas tentang semua bidang, melainkan juga guru harus menguasai kiat memanejemen kelas.
Dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.
B. Saran
Di masa yang akan datang, diharapkan sistem manajemen kelas agar lebih ditingkatkan lagi. Perkembangan pembelajaran di dunia global semakin pesat, oleh karena itu guru kelas diwajibkan untuk memiliki kompetensi khusus dalam mengelola kelas agar suasana belajar yang menyenangkan, efektif dan efisien dapat terlaksana dengan baik.





DAFTAR PUSTAKA
Djamarah,Syaiful Bahri , Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2005.
http://gurukreatif.wordpress.com/2008/03/26/6-indikator-pengelolaan-kelas-yang-berhasil.html.
Kartamihardja.Supandi , dkk, Administrasi Pendidikan. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, 1998.
Mujiman, Haris, Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007.
Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2004.
Semiawan,Conny, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta : PT. Gramedia, 1985.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar